Friday 1 June 2007

Sakit perut ... berjuta rasanya ...

9 Mei 2007. Ujian pertamaku selama 1 minggu disini, sakit perut. Dari kemaren aku belum ke kamar kecil. Hari ini sudah tidak bisa lagi ditahan, dan harus segera. Namun tiap kali bermaksud untuk buang *** selalu gak bisa. Sepertinya aku mengalami gangguan perncernaan karena makanan yang aku konsumsi selama 1 minggu berbeda dari biasanya. Yang aku makan bukan lagi nasi dan sayur, tapi roti, pasta, daging, dan sayur tapi tidak berkuah. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Suami bingung karena jam segini sudah tidak ada toko atau apotek yang buka. Toko-toko disini buka jam 8 pagi, tutup jam 8 malem. Tidak ada apotek 24 jam seperti di indonesia, kecuali mungkin di rumah sakit. Sedangkan tempatku tinggal lumayan jauh dari mana mana. Aku sendiri sama sekali gak bawa bekal obat-obatan dari Indonesia. Akhirnya mau tidak mau aku harus menunggu sampi besok pagi. Uf ... tersiksa rasanya. Perut rasanya tidak karuan. mo meledak. Badan sangat lemas. Semalam suntuk aku tidak bisa tidur dan selalu melihat jam ... berharap pagi segera tiba. Waktu serasa berjalan sangat lambat. Begitu jam 7.30, suamiku segera aku bangunkan buat cari obat karena sudah tak tertahankan lagi sakitnya. Syukurlah, satu jam kemudian dia nyampe di rumah dengan membawa obat yang kuminta.
Butuh 45 menit sampai akhir aku terbebas dari siksaan ini. Uh ... lega rasanya. Karena semalam suntuk tidak tidur, aku langsung terlelap begitu perut terbebas dari beban :-) Seharusnya hari ini suami mo mengajak ke Ljubljana (LJ), ibukota Slovenia. Dia kebetulan ada kuliah, sekalian mo ajak jalan-jalan. Tapi karena kondisiku yang masih lemas, terpaksa aku memilih tinggal di rumah. Pukul 2 siang, dia berangkat. Aku tinggal sendirian di rumah. Beruntung ada internet dan TV jadi tidak begitu kesepian :-) Aku bisa ngobrol dengan teman teman di Indo lewat yahoo messanger. Lagi asyik ngobrol, tiba-tiba aku mendengar suara pintu ditutup. Ehm .. apa suami udah pulang ? Kayaknya gak mungkin karena jam masih menunjukkan pukul 3 sore lebih. Pasti dia masih dalam perjalanan. Bergegas aku menuju ke pintu. Ternyata bapak mertua datang bersama Boza, pasangannya sambil membawa beberapa botol Donat dan apel. Donat disini bukan roti donat lho, he .. he ... tapi merk minuman mirip air mineral namun mengandung magnesium yang bagus untuk pencernaan. Ehm .. di Indonesia ada gak ya ? Kalo kita minum setelah bangun tidur, dijamin pencernaan akan lancar ...car ... car ... :-D Yang pasti mulai sekarang mesti banyak makan sayuran, buah dan minum agar perut tak lagi shock. Dan selalu sedia obat-obatan untuk jaga-jaga.

No comments: