Wednesday, 6 June 2007
Jalan-jalan lagi ah ...
11 Mei 2007. Kondisiku sudah baikan, suami ngajak jalan lagi hari ini. Mumpung masih cuti. Hari Senin depan sudah masuk kerja lagi :-( Today's destination is Jama cave atau dikenal juga dengan sebutan Hell cave (goa neraka karena bentuknya yang mirip iblis dari neraka) . Letaknya di kota Ĺ empeter, sekitar 30 menit dari Brezno. Setelah makan siang, kita berangkat. Sekitar jam 3 sore. Waktu makan siang kita memang antara jam 2 sampai jam 3, tergantung kapan mood buat masaknya :-) Persiapan cuma baju hangat karena suhu di dalam gua berkisar antar 5 derajat celcius. Satu yang jelas disini semua kegiatan harus on time. Jam karet gak berlaku disini, he ... he ... Jam setengah empat kita sampai di tempat. Dari tempat parkir, mesti jalan kaki sekitar 500 m. Keadaan amat sepi. We are the only visitors. Mungkin belum season nya. Di luar gua, tampak berjejer bangku-bangku, rumah sekaligus restauran dan loket tiket. Oh iya, tiket masuk per orang 5 euro. Kita mesti nunggu sekitar 10 menit karena ibu penjaga loket yang sekaligus guidenya masih bersih-bersih :-) Setelah diberi penjelasan sedikit diluar, akhirnya kita masuk ke dalam gua. Begitu masuk di dalam ...brrrrr .... dingin. Gua ini merupakan bentukan dari stalakmit. Mirip-mirip goa Maharani di Lamongan lah :-) Btw, aku sendiri belum pernah ke sono, lho ... cuma denger-denger aja :-D Anyway, menyisir goa ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam, naek turun tangga. Sepanjang perjalanan, si guide memberikan penjelasan dalam bahasa Slovenia. Untung ada suami ... jadi dia yang terjemahin ... free of charge :-) Ceritanya disini pernah ada penjelajah yang meninggal pada saat melakukan explorasi. Lelah juga naek turun tangga selama 1 jam. Akhirnya sampailah kita ke ujung perjalanan. Ternyata belum berakhir. Kita mesti menuruni gunung untuk bisa sampe ke bawah. Uf!!! :-( Suami sih fine-fine aja karena dia udah terbiasa dengan kondisi seperti itu. Lha aku ??? aku seperti gadis kota yang masuk hutan, ha... ha...
Perjalanan lanjut. Sekarang kita menuju Polzela. Kota ini terkenal dengan industri kaos kaki dan stocking (http://www.polzela.com/an/osnovni_menu.asp). Salah satu yang terbaik. Suami bilang dia pernah kesini. Tapi toh kita nyasar juga. Kita putar-putar kota, tapi tetep gak ketemu tokonya. Akhirnya dia bertanya ke penduduk setempat. Tokonya gak begitu besar, tapi mereka memiliki berbagai macam kaos kaki, stocking serta pantyhouse .... pendek, medium, panjang ... berwarna-warni dan corak. Oh ya, stocking dan pantyhouse merupakan benda yang mesti dimiliki oleh tiap wanita disini karena cuaca dingin mengharuskan memakainya agar hangat. Disamping juga sebagai bagian dari mode. Tak heran, cewek-cewek disini very fashionable. Rok pendek dipadu dengan stocking jaring-jaring warna hitam ... atau stocking dengan motif. Keren deh ... Maksud hati pengen juga berdandan seperti itu ... tapi kok ya masih ragu-ragu dan gak pede. Takut gak pantes, he ... he ... Back to business, suami beli beberapa kaos kaki untuk kerja, sedangkan aku beli beberapa 2 stocking (polos dan bercorak) dan 1 pantyhouse. Harga barang disini berkisar 1 euro sampai 15 euro. Tergantung bahan dan modelnya. Untuk stocking, yang biasa (tipis dan tanpa motif), harganya berkisar 1 sampe 3 euro. Kalo bermotif harganya 5 sampe 8 euro.
Puas belanja, kita melanjutkan perjalanan ke Mozirje untuk mengunjungi sepupu suami, Borut. Kunjungan ini aku tunggu-tunggu karena mereka punya bayi cowok namanya Gasper. Suami pernah kirim foto ke emailku dan dia tampak sangat lucu. Nyampe disana, si baby lagi jalan-jalan ama nenek dan ibunya, Monika. Baru sekitar jam 6 sore mereka datang. Gasper sangat lucu dan menggemaskan. Umurnya sekitar 18 bulan. Kulitnya bule banget dengan kepala besar dan rambut pirang seperti jagung, tapi dikit, he ..he ...Istilah jawa ... gemol banget :-D Jadi inget iklan pempers yang aku liat di TV. Tapi jujur baru kali ini aku pegang bayi bule. Ndeso ya? :-D Tapi susah juga kalo gak tau bahasa setempat. Mau ngajak maen bingung ngomongnya :-) Terpaksa ya pake bahasa inggris plus bahasa tarzan. Kebetulan anaknya menyenangkan dan tidak takut dengan orang asing. Kata ibunya aku bisa belajar bareng ama dia soal bahasa ... kan dia juga dalam tahap belajar. Bener juga ya, he ... he ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment