23 Juni 2007. Hari ini kita putuskan pergi ke Pjuj, kota tertua di Slovenia, peninggalan jaman Romawi. Sejak disini, aku penasaran bagaimana rupa dan bentuk dari kota ini. Memang hampir di semua kota di Slovenia rata2 ada yang mananya gedung tua. Tapi bagaimana kalau tertua ?? Itu yang bikin aku pengen tau :-) Kebetulan juga disana ada Kastil yang besar dan terkenal, namanya Kastil Ptuj (Ptuj Castle). Dan didalamnya juga terdapat museum. Karena letak kota ini lumayan jauh dari Brežno, kita berangkat agak pagi. Lagipula Greg juga lupa2 ingat dimana letaknya.
Kastil ini terletak di lereng bukit Slovenske Gorice, sepanjang sungai Drava. Tempatnya strategis, dibangun di puncak bukit, dengan tujuan agar bisa mengawasi sekeliling kota. Para ahli arkeologi menemukan bukti kalau tempat ini dibangun pertama kali tahun 2100 - 1750 sebelum masehi. Pada saat itu bangsa Romawi memanfaatkan bukit untuk membangun benteng kecil dan basilica. Sedikit sejarah dari tempat ini. Kastil ini beberapa kali pernah direnovasi sejak dibangun pertama kali. Catatan tertua yang pernah ditemukan menyebutkan Salzburg archbishop Konrad I, pernah menguasai tempat ini dari tahun 1106 sampai 1147. Dia membangun kembali setelah tempat ini pernah dihancurkan. Itu berarti bahkan sebelum abad ke 12 sudah ada pembangunan kastil. Satu2nya peninggalannya adalah tower barat "tournament field", yang mana dari bentuk arsitekturnya berasa dari abad 9 atau 10. Pada periode itu, dipercaya beberapa bangunan juga dibangun oleh Salzburg archbishops disekeliling bukit diatas kota Ptuj, namun tidak ada bukti yang ditemukan sampai sekarang.
Bangunan kastil Ptuj ini sendiri dikelilingi oleh benteng-benteng dan merupakan yang terbesar di seluruh negeri, sampai akhir dari invasi bangsa Turki. Ptuj adalah satu dari kota perbatasan dan juga pemerintahan provinsi Styria memutuskan untuk membentengi perbatasan bagian selatan untuk menahan invasi dari bangsa Turki.
Salah satu pembangunan yang utama adalah diprakasai oleh generasi Leslie pada abad 17. Mereka membangun kembali istana gaya Romawi dan juga bagian timur laut kastil. Ruangan2 yang paling mencolok berada di kedua bagian sisi kastil. Atap di sisi selatan dibuat dari stucco (sejenis semen). Knights Hall (ruangan para ksatria) dan ruangan doa berada di sisi utara, keduanya dibangun di lantai yang tinggi.
Friedrich IX, the last Lord of Ptuj, meninggal pada tahun 1438. Batu nisannya berada di lantai dasar kastil. dibuat dari pualam merah yang didatangkan dari Salzburg yang diambil dari reruntuhan gereja Domonikan.
Dari tahun 1480 sampai 1490, Ptuj dan kastil berada dalam kekuasaan Magyar, yang mana harus menaklukan kekuasaan raja Jerman, Maximilian pada tahun 1490. Mereka menguasai kota dan kastil sampai tahun 1511, lalu menjual kembali kepada Archbishops of Salzburg. Tahun 1555 Archbishop menyerahkannya ke raja Ferdinand I. Kastil menjadi properti dari provinsi sampai tahun 1622, ketiika Raja Ferdinand II menjualnya ke keluarga Eggenberg. Pada tahun 1634 menjadi properti dari keluarga Thaunhausen, yang kemudian memberikan kepada Jesuit dari Zagreb. Namun kemudian mereka harus menjualnya ke Walter Leslie, Baron of Balquhane pada tahun 1656 karena kesulitan keuangan. Tahun 1802, keluarga Leslie meninggal, dan sesuai kontrak yang didasarkan kepercayaan, kastil diberikan kepada keluarga Dietrichstein. Tahun 1858, keluarga ini meninggal dan kastil secara yuridiksi disegel sampai bisa ditentukan siapa yang berhak.
Theresia Herberstein, seorang bangsawan kemudian membelinya pada tahun 1873, yang mana menyelematkan kastil ini dari keruntuhan. Dia kemudian merenovasi semua bangunan dan membuatnya tampak seperti baru. Keluarga Herberstein tinggal di kastil ini sampai dengan tahun 1945. Dan setelah perang Dunia ke 2, tempat ini berubah menjadi museum.
Puas keliling museum, kita putuskan jalan dan sekalian cari makan siang di kota. Di sepanjang jalan yang kita lewati memang didominasi bangunan bangunan tua. Meskipun tua keadaannya masih terawat dengan baik, sebagian dipakai sebagai toko dan hunian tinggal. Jalannya pun naik turun karena memang kota ini berada di atas bukit. Capek berjalan, kita berhenti untuk makan siang di restoran dekat dengan sungai Drava, sehingga bisa melihat pemandangan kota Ptuj nan indah.
Kastil ini terletak di lereng bukit Slovenske Gorice, sepanjang sungai Drava. Tempatnya strategis, dibangun di puncak bukit, dengan tujuan agar bisa mengawasi sekeliling kota. Para ahli arkeologi menemukan bukti kalau tempat ini dibangun pertama kali tahun 2100 - 1750 sebelum masehi. Pada saat itu bangsa Romawi memanfaatkan bukit untuk membangun benteng kecil dan basilica. Sedikit sejarah dari tempat ini. Kastil ini beberapa kali pernah direnovasi sejak dibangun pertama kali. Catatan tertua yang pernah ditemukan menyebutkan Salzburg archbishop Konrad I, pernah menguasai tempat ini dari tahun 1106 sampai 1147. Dia membangun kembali setelah tempat ini pernah dihancurkan. Itu berarti bahkan sebelum abad ke 12 sudah ada pembangunan kastil. Satu2nya peninggalannya adalah tower barat "tournament field", yang mana dari bentuk arsitekturnya berasa dari abad 9 atau 10. Pada periode itu, dipercaya beberapa bangunan juga dibangun oleh Salzburg archbishops disekeliling bukit diatas kota Ptuj, namun tidak ada bukti yang ditemukan sampai sekarang.
Bangunan kastil Ptuj ini sendiri dikelilingi oleh benteng-benteng dan merupakan yang terbesar di seluruh negeri, sampai akhir dari invasi bangsa Turki. Ptuj adalah satu dari kota perbatasan dan juga pemerintahan provinsi Styria memutuskan untuk membentengi perbatasan bagian selatan untuk menahan invasi dari bangsa Turki.
Salah satu pembangunan yang utama adalah diprakasai oleh generasi Leslie pada abad 17. Mereka membangun kembali istana gaya Romawi dan juga bagian timur laut kastil. Ruangan2 yang paling mencolok berada di kedua bagian sisi kastil. Atap di sisi selatan dibuat dari stucco (sejenis semen). Knights Hall (ruangan para ksatria) dan ruangan doa berada di sisi utara, keduanya dibangun di lantai yang tinggi.
Friedrich IX, the last Lord of Ptuj, meninggal pada tahun 1438. Batu nisannya berada di lantai dasar kastil. dibuat dari pualam merah yang didatangkan dari Salzburg yang diambil dari reruntuhan gereja Domonikan.
Dari tahun 1480 sampai 1490, Ptuj dan kastil berada dalam kekuasaan Magyar, yang mana harus menaklukan kekuasaan raja Jerman, Maximilian pada tahun 1490. Mereka menguasai kota dan kastil sampai tahun 1511, lalu menjual kembali kepada Archbishops of Salzburg. Tahun 1555 Archbishop menyerahkannya ke raja Ferdinand I. Kastil menjadi properti dari provinsi sampai tahun 1622, ketiika Raja Ferdinand II menjualnya ke keluarga Eggenberg. Pada tahun 1634 menjadi properti dari keluarga Thaunhausen, yang kemudian memberikan kepada Jesuit dari Zagreb. Namun kemudian mereka harus menjualnya ke Walter Leslie, Baron of Balquhane pada tahun 1656 karena kesulitan keuangan. Tahun 1802, keluarga Leslie meninggal, dan sesuai kontrak yang didasarkan kepercayaan, kastil diberikan kepada keluarga Dietrichstein. Tahun 1858, keluarga ini meninggal dan kastil secara yuridiksi disegel sampai bisa ditentukan siapa yang berhak.
Puas keliling museum, kita putuskan jalan dan sekalian cari makan siang di kota. Di sepanjang jalan yang kita lewati memang didominasi bangunan bangunan tua. Meskipun tua keadaannya masih terawat dengan baik, sebagian dipakai sebagai toko dan hunian tinggal. Jalannya pun naik turun karena memang kota ini berada di atas bukit. Capek berjalan, kita berhenti untuk makan siang di restoran dekat dengan sungai Drava, sehingga bisa melihat pemandangan kota Ptuj nan indah.
No comments:
Post a Comment