Wednesday, 4 July 2007
Greet and Meet Family Dinner
9 Juni 2007. Akhirnya sesuai rencana, hari ini kita mo ada acara kumpul keluarga besar suami. Sebenernya acara ini merupakan resepsi kecil2an dari pernikahan kami, tapi karena kita sudah menikah di Indonesia dan juga sudah mengadakan resepsi disana, untuk sekarang kita bikin seperti dinner. Rencana semula undangan yang hadir sekitar 30 orang, tapi ternyata ada beberapa keluarga yang tidak bisa datang karena sudah ada acara lain, yaitu Julija dan pacarnya, Bine sekeluarga dan keluarga dari adik bapak mertua. Final sekitar 21 orang yang hadir.Pagi hari Mertua khusus menjemput ibunya yang tinggal di Nova Gorica karena kondisinya yang sudah tua tidak memungkinkan dia untuk pergi sendiri. Sedangkan perjalanan dari Nova Gorica ke Velenje lumayan jauh, 2 jam naik mobil.
Terus terang, aku deg2 an juga mo ketemu keluarga suami. sebenernya hampir semuanya aku sudah kenal. Tapi meskipun demikian, karena ini pertama kalinya aku menghadiri acara makan malam keluarga, bingung juga ntar mesti ngapain. Disamping aku juga belum paham bahasa lokal sini. campur aduk nih perasaan ... excited, bingung, gugup. Satu lagi aku bingung mo pakai baju apa. Terus terang aku kadang bingung menyesuaikan gaya orang berpakaian disini. Karena selain mode, juga mesti merhatiin cuaca. Sebenernya suami pengen aku pake kebaya mantenku putih. Tapi ternyata sampe hari H, kebayaku yang dikirim dari Surabaya belom juga nyampe :-(
Dari Brezno aku bawa 2 baju gaya china dan 1 baju pestaku yang berwarna pink. Sekalian juga tas dan sepatu yang sepadan. Pas hari H, akhirnya aku putuskan pake baju sutra cina panjang warna hitam dengan motif. Aku pikir ini cocok karena lebih elegan dibandingkan dengan yang warna merah dan pendek. Suami juga setuju.
Acara akan dimulai dari jam 5 sore sampai 10 malam di Vila Herberstein, Velenje. Tempat ini merupakan restoran sekaligus hotel yang dulunya milik keluarga Herberstein (salah satu count di Slovenia), yang kemudian dibeli oleh Gorenje (perusahaan manufactur terbesar di Slovenia). Jaraknya tidak jauh dari komplek apartemen, sekitar 5 menit naik mobil. Pukul 5 kurang 10 menit, berangkat. Nyampe disana, ternyata sudah ada beberapa orang. Mereka sepupu dari ibu suami yang datang dengan anaknya cowok dan seorang gadis. Mereka ini kebetulan tempat tinggalnya juga di kota ini. Tidak jauh dari komplek apartemen kami. Saat datang, kami langsung disuguhi welcome drink ... segelas sampanye. Ehm ... sebenernya aku gak minum yang namanya minuman beralkohol. Selain agama melarang, aku juga gak suka rasanya. Tapi karena demi menghormati mereka, akhirnya aku 'paksakan' minum sedikit tiap kali mereka melakukan sulang. Karena masih menunggu tamu lain datang, kita sengaja tidak masuk ke dalam restauran. Cuaca hari ini cerah, tidak begitu panas. Pukul 6, para tamu sudah datang semua. Tradisi disini, kalau ada undangan resepsi, tamu membawa hadiah dan juga bunga buat pengantin cewek. So aku mendapat beberapa bunga juga.dan juga kartu ucapan.
Sebelum kami masuk ke dalam, kita berfoto bersama di teras restauran. Eh ternyata para tamu suka sekali dengan bajuku. Kata mereka sangat cantik. Gak rugi juga aku pake, he ... he ... Ehm ... pasti kalo aku pake kebaya ...mereka akan tambah kagum. Untuk makanan, suami dan mertua memesan slow foods. Artinya beberapa makanan tapi dengan kuatiti yang kecil. Tidak dihidangkan sekaligus, tapi pelan2 sehingga perut tidak akan full. Selang waktu antara 30 - 1 jam. Makanan pembuka salad dengan 3 macam daging (daging ayam, kijang dan sapi) dengan white wine. Kemudian soup dengan potongan pancake, dilanjutkan pasta dengan cream. Main mealnya daging kalkun dengan pancake, steak daging sapi + jamur dan french fries. Tak ketinggalan untuk dessert, ice cream dengan cream dan buah segar. Alhamdulillah, aku bisa makan semua makanan itu. Meskipun gak pedes, tapi rasanya enak. Sempat khawatir juga kalo aku gak akan suka makanan yang disajikan karena kadang aku kecewa kalo pas ke restoran trus order makanan, eh teryata gak sesuai dengan bayangan. Beruntung suami tahu kira2 makanan apa yang aku suka. Gak seperti acara resepsi di Indo kalo habis makan terus pulang, disini acara ginian memang beda. Bisa berjam-jam. Selama acara para tamu saling berbagi cerita dan biasanya juga ada dansa. Tapi karena kita konsepnya cuma dinner, jadi tidak ada acara dansa. Syukur deh karena aku juga gak tau caranya, hehe ... Karena aku gak paham ama yang diomongin, so suami selalu menerjemahkan. Kasihan juga karena kadang dia bingung ... abis yang cerita banyak ... satu belom selesai ...nyambung satunya :-D
Pas tengah2 acara, mertua ada kejutan. Dia ama adik ipar bikin presentasi 'sejarah' kita berdua ketemu sampe menikah. Mereka bikinnya secara sembunyi2. Suami juga tidak tahu. Di presentasi itu ditampilkan foto2 suami waktu kecil, menginjak dewasa, his graduation, trus juga foto pas di indo pertama kali buat ketemu aku, sampai foto pernikahan kita. Lucu juga melihat itu semua. Juga bikin para tamu ketawa. But its so sweet. Meskipun dengan keterbatasan foto2 yang didapat (karena mereka tidak punya foto2ku waktu kecil). Acara berakhir jam 10 malam. Seneng banget akhirnya aku bisa ketemu dengan mereka, walaupun ada kendala bahasa. Tapi aku tau mereka sangat senang bertemu denganku. Bahkan kita diundang untuk segera mengunjungi mereka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment