Tuesday, 7 August 2007

FESTIVAL PIVO LAŠKO































































13 Juli 2007. Akhirnya suami mau juga pergi ke Festival Pivo dikota Laško. Maklum dia emang gak begitu suka keramaian. Apalagi festival ini merupakan festival bir yang diproduksi pabrik bir lokal Pivo. Mirip Oktoberfest di Jerman, tapi dalam skala yang lebih kecil. Dia khawatir banyak orang mabuk dan nyetir ugal-ugalan.

Pivo Festival Bir & bunga telah menjadi event yang paling banyak dikunjungi oleh turis di Slovenia. Diadakan setiap tahun pada minggu kedua di bulan Juli. Setiap tahun, kota kecil Laško yang populasinya hanya 3,600 orang, menjadi tuan rumah dari 120,000 pengunjung dalam 5 hari. Selama berlangsung setidaknya ada 30 tenda baik kecil maupun besar yang menyediakan bir sepanjang hari sampai malam. Disamping itu juga dimeriahkan dengan live music dari beragam group band baik dari Slovenia maupun dari luar negeri. Selama itu juga para pengunjung diberikan kesempatan yang tak terbatas untuk menikmati budaya dan hiburan. Dan juga bisa menikmati bir Laško dengan harga termurah di Slovenia. Puncak dari festival ini adalah atraksi kembang api sepanjang 30 menit yang diadakan pada hari Sabtu malam. Sayang kita gak bisa liat pertunjukan kembang apinya karena hari ini hari Jum'at.

Asal muasal dari tradisi tahunan ini dimulai pada tahun 1963. Pada saat itu hanya merupakan pameran bunga yang sederhana. Kemudian tahun 1964, lebih banyak pameran, kembang api dan juga parade. Respon dari pengunjung pun juga sangat luar biasa. Kemudian dari tahun 1965 ... mulailah acara lebihs emarak dengan adanya kehadiran kelompok musik pop terkenal dari Slovenia dan luar negeri, pameran bunga, pertunjukan kembang api, games dan sport, pertunjukan terjun payung, bazar, upacara tradisional pernikahan Slovenia dan lain lain. Lebih dari 100.000 pengunjung selama 5 hari berturut2. Festival ini sendiri melibatkan 1,200 penduduk Laško. Para pengunjung juga dihibur dengan suguhan live music (konser). Dan tentunya pengunjung menikmatinya dengan segelas bir ditangan ... bernyanyi dan berjoget.

Tahun ini kali pertama aku bisa lihat. Kita nyampe jam 6 an dan disana suasana sudah rame. Di kiri kanan jalan sudah dipenuhi pejalan kaki. Dan disisi sungai, juga sudah berdiri stand-stand bazar
penjual makanan, baju, mainan anak-anak, dan tentu gak ketinggalan stand bir. Bahkan ada yang berbentuk seperti pom bensin. Setidaknya ada 2 panggung besar untuk konser. Pukul 7 malam, orang orang sudah mulai berkumpul di depan panggung agar bisa mendapatkan tempat yang bagus. Salah satu panggung lebih banyak diminati oleh para kaum muda karena di panggung biasanya tampil band-band rock atau band anak muda. Hanya saja yang bikin ngeri mengenai festival ini adalah banyaknya anak-anak (sekitar usia 12 - 15 th) bisa menikmati bir dengan bebas. Jadi mikir ntar kalo punya anak gak bakalan boleh liat nih festival tanpa pengawasan ortu :-)
Setelah puas keliling, menikmati konser, dan makan malam, jam 10 kita pulang. Sebenernya aku masih pengen melihat konser di salah satu panggung, tapi sampe jam 10, penyanyi belum juga nonggol. Dan suami sudah mulai nervous alias pengen cepet pulang. So pulang deh ... :-)

No comments: