Thursday 30 August 2007

More Indonesians please ? :-)

2 Agustus 2007. Hari ini teman semasa smu Greg datang ke rumah. Pertemuan ini aku tunggu karena temennya ini ada rencana mau buka bisnis pijat ala bali di kota Zreče. Kunjungan dia kesini dalam rangka hal itu. Dia ingin mendapatkan info dariku bagaimana mengurus surat surat yang aku pergunakan untuk masuk ke Slovenia. Rencananya dia akan langsung mendatangkan 2 cewek bali untuk bisa bekerja sebagai pemijat. Oleh karena itu dia harus mengurus ijin kerja untuk mereka disini. Sebelumnya dia sudah bolak balik ke Indonesia dan juga sudah mencoba beberapa tempat pijat di Bali. Memang bisnis seperti ini akan sangat menguntungkan disini karena sangat mahal. Di hotel2 yang menyediakan jasa thai massage aja harganya sekitar 50 euro per hour. Bayangkan bila ada 5 orang saja yang pijat ... penghasilan sudah sekitar 250 euro. Kalo saja aku tau I'll be ended up here, I would take a massage course long time ago, hehe ... Back to business, akhirnya aku jelaskan bagaimana ribetnya urusan birokrasi di Indonesia. Dari mulai tingkat RT, RW, kelurahan, kecamatan, kehakiman, deplu. belum lagi kalo mesti pake urusan ngurus SKCK di kepolisian. Dan semuanya butuh waktu dan tentu saja, duit, dan kalo mo cepet pasti ada istilah 'uang pelicin'. Tak ada yang gratis di Indonesia, hehe ... Dia juga cerita untuk membuka bisnis ini, dia harus membuatkan ijin untuk setiap minyak pijat yang dia datangkan langsung dari Indonesia. Di Slovenia memang gak sembarangan orang bisa buka bisnis. Semuanya harus ada ijin dan tentunya tidak membahayakan konsumen. Jika tidak, si pemilik dikenakan denda dan bisnisnya bisa ditutup. Beda sekali dengan Indonesia yang begitu mudahnya orang bisa membuka warung ato salon kecantikan yang terkadang menawarkan mimpi bisa cantik dengan harga murah. Tak heran jika banyak kasus malpraktek karena penggunaan benda kimia yang katanya botox yang membahayakan pemakai. Gak malah mancung malah tambah gede hidungnya. Sisi baiknya dengan kemudahan itu, orang bisa dengan mudah membuka warung untuk mencari makan di pinggir2 jalan. Tak perlu ijin untuk itu. Paling kalo ada operasi PKL dari satpol PP, mesti maen kucing2an. Begitulah 2 sisi berbeda dari 2 budaya yang berbeda. Tak ada yang sempurna di dunia ini. Mudah2an saja rencana dia untuk mendatangkan 2 cewek Bali kesini bisa berjalan lancar. Itu berarti aku bakalan ada teman disini :-)

Tour to Karst Region


1 Agustus 2007. Acara hari ini tour to Karst region. Kita mo melihat Cerknica 'the vanishing' lake dan Scotjan cave, salah satu goa yang dilindungi oleh Unesco. Karena letaknya yang lumayan jauh, dari rumah kita berangkat sekitar jam 10 an.Sedikit info apa itu Karst,
pada abad ke 19, menurut versi jerman, 'Kras' (bahasa slovenia) merupakan sebutan untuk 500 meter dataran tinggi yang berderet diantara Trieste, Nova Gorica dan Postojna yang sekarang menjadi scientific term untuk daratan serupa di seluruh dunia. Beberapa bahasa di dunia, "karst" memiliki arti permukaan batu kapur yang tak berair dengan formasi dibawah permukaan bumi, terbentuk dari reaksi kimia dari air pada batu yang dapat larut. Satu pertiga wilayah Slovenia terbentuk dari batu kapur. Sedangkan underground, banyak sekali ditemukan goa karst (kapur) dan jurang. Sehingga banyak menjadi bahan penelitian dari para peneliti dunia. Salah satunya peneliti dari Slovenia, Janez Vajkard Valvasor yang banyak melakukan explorasi dan menjelaskan tentang goa2 karst di Slovenia.

Tujuan pertama kita melihat Danau Cerknica atau lebih dikenal dengan sebutan 'The dissepearing (vanishing) lake' Cerknica. Mengapa disebut demikian ? The disappearing Cerknica Lake kali pertama disebutkan ribuan tahun yang lalu. Valvasor menggambarkannya sebagai salah satu keajaiban dunia karena pada musim panas tempat ini hanya merupakan kumpulan alang2, saat musim semi banyak orang memancing, dan pada saat musim salju, semuanya menarik kayu, tapi pada saat musim gugur dan hujan turun deras, tempat ini dipenuhi dengan air lebih sepanjang 10 km dan selebar 5 km. Tapi pada bulan Mei atau juni, pada saat sudah tak ada lagi hujan, perlahan danau ini menghilang. Pada saat seperti itu, para pemancing akan mempunya kesibukan tersendiri yaitu mengambil ikan ikan yang terjebak diantara lubang2 dimana air menghilang. Kemanakah air sebenernya menghilang ? Air di danau ini menghilang ke dalam permukaan bumi melalui lubang2 yang ada di sekitar daerah tsb menuju area Rakov Skocjan, muncul kembali sebagai sungai kecil, Rak, yang kemudian menghilang lagi setelah 2 km. Kemudian bergabung dengan sungai bawah tanah Pivka di goa Planiska, muncul lagi Planisko polje sebagai sungai Unica sampai kemudian muncul lagi ke permukaan di daerah dekat Vrnika sebagai sumber mata air terbesar dari sungai Ljubljanica.

Dan karena sekarang lagi summer, tentu aja area danau ini tak lagi ada airnya. Yang tampak hanya hamparan padang rumput dan alang2 yang sangat luas (tampak pd gambar ). Melebihi besarnya lapangan bola. Tampak juga lubang2 dimana air muncul dan menghilang. Kita keliling area mencoba mencari lubang terbesar tapi gak berhasil :-) Meskipun cuaca panas, tapi angin berhembus sangat dingin. Karenanya kita gak lama2 tinggal disini karena masih ada satu tempat lagi yang mesti dituju, Goa Scotjan. Jam sudah menunjukkan jam 2 lewat 20 menit. Perjalanan dari sini sekitar setengah jam. Karena tour ke dalam goa jadwalnya setiap jam, Greg mesti nyetir agak ngebut karena kalo telat kita mesti nunggu 1 jam lagi untuk bisa masuk ke goa. Alhamdulillah nyampe juga tepat waktu dengan selamat.










Goa Skocjan memiliki arti yang luar biasa bagi warisan alami dunia, pada tahun 1986 masuk dalam daftar UNESCO's World Heritage. Sejak itu, goa ini dibawah pengawasan dan dilindungi oleh pemerintah Slovenia. Tempat ini tepatnya berada dibagian barat daya Slovenia, di wilayah yang disebut Kras ato Karst.Taman nasional goa Skocjan berada di kota Diviča, dengan luas sebesar 413 hektar meliputi goa2, daratan diatas goa, dolina dan jurang sungai Reka sampai jembatan di Škoflje. Batas dari taman nasional ini sepanjang jalan tol Kozina-Divača highway di sebelah barat, mencakup bagian Divača Kras di bagian utara, dan meluas di bagian tenggara ke arah kaki bukit Brkini. Goa Scocjan merupakan contoh unik dari bentuk karst.

Goa Skocjan memiliki arti yang luar biasa bagi warisan alami dunia, pada tahun 1986 masuk dalam daftar UNESCO's World Heritage. Sejak itu, goa ini dibawah pengawasan dan dilindungi oleh pemerintah Slovenia. Tempat ini tepatnya berada dibagian barat daya Slovenia, di wilayah yang disebut Kras ato Karst.Taman nasional goa Skocjan berada di kota Diviča, dengan luas sebesar 413 hektar meliputi goa2, daratan diatas goa, dolina dan jurang sungai Reka sampai jembatan di Škoflje. Batas dari taman nasional ini sepanjang jalan tol Kozina-Divača highway di sebelah barat, mencakup bagian Divača Kras di bagian utara, dan meluas di bagian tenggara ke arah kaki bukit Brkini. Goa Scocjan merupakan contoh unik dari bentuk karst.

Tiket masuk lumayan mahal, yakni 11 euro/person. Mungkin karena merupakan salah satu tempat wisata yang populer di eropa dan banyak dikunjungi wisatawan, membuatnya mahal. Padahal mereka juga mendapatkan dana dari Unesco. Pas sebelum masuk ke dalam, oleh guide kita diberi penjelasan rute2 yang bakal dilalui dan juga kita tidak diperbolehkan mengambil gambar karena dikhawatirkan bisa merusak stalaktit didalamnya. Menurut guidenya, stalaktit yang disini ada yang sudah berumur 200.000 tahun!!!WOW tua sekaleeee!!! Karena goa ini berada dibawah permukaan bumi, maka hawa didalamnya sudah pasti dingin. Oleh karena itu kita disarankan memakai jaket. Aku orangnya paling gak tahan dingin, jadi gak tanggung2 bawa jaket sampe 2, hahaha ... Tapi ada juga lho bule cewek dari jepang yang nekat cuma pake kaos 'you can see' pas masuk. Kuat juga dia, hehe ... Penerangan di dalam goa berupa lampu2 kecil. Eh pas di tengah2 perjalanan, ternyata ada bule dari itali yang sakit dan gak bisa melanjutkan perjalanan. Akhirnya si guide minta kita nunggu sementara dia mengantar tuh bule keluar goa. Serasa mendapat angin surga, orang2 langsung jebrat jepret sana sini, hehehe ... Aku juga donk gak mau ketinggalan. Tapi berhubung suasana di dalam goa gelap, kamera digital Sony kami tak mampu menghasilkan gambar yang bagus meskipun dah pake blitz. gak pa pa yang penting dapat gambarnya. Gak lama kemudian si guide muncul dan kitapun melanjutkan perjalanan. Untuk mengelilingi goa ini diperlukan sekitar 1 jam an jalan kaki. Sebenernya area goa ini sangat luas, tapi tidak semua tempat terbuka untuk umum karena faktor keselamatan. Kalo dibandingkan dengan goa Postojna, yang juga dilindungi oleh Unesco (dan sama2 mahal tiket masuknya :-)), goa ini masih kalah bagus. Postojna lebih banyak memiliki stalaktit yang indah dan kita lebih puas keliling karena areanya lebih besar. Disamping kita juga bisa melihat the human fish, Proteus Vivarium yang langka. Namun demikian, Slovenia memang kaya akan goa2 seperti ini. Dan sangat disayangkan bila tak mengunjunginya bila ada kesempatan jalan2 kesini.

Setahun yang lalu


28 Juli 2007. Setahun yang lalu, tepatnya hari jum'at 28 Juli 2006 merupakan hari bersejarah buat kita berdua. Hari itu, setelah melewati proses pacaran jarak jauh selama 3 tahun dan mbulet di birokrasi, akhirnya kita berdua bisa mengikat janji untuk hidup bersama sebagai suami istri. Dan hari ini adalah genap 1 tahun pernikahan kami. Tapi meskipun sudah 1 tahun menikah, kami baru bisa merasakan benar-benar sebagai suami istri baru selama 3 bulan ini. Hal itu dikarenakan setelah menikah, aku mesti rela 'menjanda' sementara waktu selama 8 bulan sebelum akhirnya bisa menyusul suami ke Slovenia. Maklum urusan birokrasi selalu memakan waktu, disamping itu aku juga masih ada kerjaan di Surabaya.
Alhamdulillah, semua bisa diatasi dan kami bisa berkumpul layaknya sepasang suami istri. Selama 3 bulan tinggal disini, aku masih mencoba beradaptasi dengan semua. Kehidupanku benar benar berubah 360 derajat. Dari seorang yang bisa dibilang workoholic dan tidak suka diam di rumah, menjadi ibu rumah tangga, pengangguran dan hanya mengurus suami dan pekerjaan rumah. Kadangkala bosen juga selalu tinggal di rumah. Belum lagi aku mesti beradaptasi dengan budaya dan kebiasaan suami dan juga lingkungan sekitar. Belum lagi aku juga terbentur kendala bahasa. Semuanya serba baru. Mesti belajar masak, bagaimana ngurus suami, dan bagaimana beradaptasi dengan budaya baru. Namun, apapun itu sudah jadi pilihanku dan mesti diterima dengan hati ikhlas.
Back to our 1st anniversary, tidak ada perayaan spesial. Aku pikir suami juga gak ingat. Pagi hari semuanya berjalan seperti biasa. Tapi pas sore mo bikin sesuatu di dapur, dia bilang aku cuma punya waktu 1 jam untuk itu trus mandi dan dandan. Ups! ada apaan ya? aku liat dia juga dah mandi. Tumben2an dia mandi sore, hihi ... Ternyata dia dah bikin rencana buat keluar. Tak pikir hari ini kita gak ada perayaan apa apa :-) Jadilah aku batalkan masak di dapur dan trus pergi mandi. Jam 7 kita berangkat ke Celje buat nonton. Jangan dibayangkan kita nonton film romantis ... suami paling anti pati ama film gituan. Cengeng katanya, hehe ... So yang kita tonton malah Simpsons, the movie. Emang suamiku tuh aneh bin ajaib, hihi ... Ternyata mayoritas penontonnya juga pasangan muda mudi. Mungkin karena hari ini malam minggu ... so waktunya wakuncar (waktu kunjung pacar, hihi). Untung filmnya juga lucu ... so kita berdua juga merasa terhibur. Sepulang dari sini dah hampir jam 9:30 malem. Hujan lagi. Suami punya rencana mo makan malem di kastil Tabor, Laško. Disana ada restoran yang katanya makanannya enak. Tapi berhubung hujan, kita ragu apakah mo makan disana soalnya pasti hawanya dingin karena restauran itu berada di halaman kastil. Apalagi aku pakai rok pendek dan tidak memakai stocking dan lupa bawa mantel lagi. Ugh! Sambil mikir, alhamdulillah hujan mulai berhenti ... kita putuskan untuk makan di kastil karena aku pengen merasakan bener nggak makanan disana enak. Ceritanya makan malam kemalaman nih soalnya kita nyampe disana sekitar jam 10 malam. Beruntung hujan meskipun rintik2 tapi tidak begitu dingin sehingga aku masih bisa duduk anteng. Kita menunggu pesenan sekitar 20 menitan. Ternyata makanannya emang enak, meskipun lumayan mahal harganya. Untuk steak daging sapi muda, harganya sekitar 12 euro ... kalo dirupiahkan sekitar 150 ribu. Weeks!!! Ya sekali kali aja ya makan disini. Kalo terus terusan bisa kanker alias kantong kering, hehe ... Yang penting dah pernah makan disini, hihi ... Oh well, even today is raining, everything is just perfect. And for you, my one and only, thank you for this evening. I know i never said it, but im happy to be part of your life. Hopefully we can get through all the problems and we'll be always together for the rest of our live. So we can have our 10th, 30th, or even 50th anniversary :-) Happy 1st anniversary!

Kenalan baru nih ...

10 Juli 2007. Ceritanya kemaren balik lagi nih liat sale. Gara2 jeng Puput (temen di MP) bilang kalo tas Silver lagi in. Apalagi suami bilang ... kalo gak dibeli ntar ilang lho. Akhirnya gak kukuh deh ... pertahananku jebol. Setelah ujan reda, sekitar jam 12 aku langsung ganti pakaian dan pergi. Tapi bukannya langsung ke tempat toko jual dompet, malah ke mall di deket komplek. Aku liat ada toko yang kemaren aku belom sempet masuk. Ternyata di dalam ada banyak koleksi baju dengan diskon 70 %!!! Wah boleh juga nih. Kumulai aksiku ... pelan2 kutelusuri satu2. Soalnya emang disini aku rada2 kesulitan nemu baju ukuran kecil (XS lah). So jadi mesti extra effort. Syukur toko ini ada barang2 yang small size. Aku tertarik dengan rok coklat dan aku liat mereka ada beberapa pilihan model dan warna. Harganya pun murah, cuma jadi 6 euro. Malah ada yang cuma 4.5 euro. Mau tak mau ...rogoh kocek deh :-) Dari toko ini, aku langsung jalan lagi ke toko yang jual dompet. Aku liat2 lagi koleksi mereka. Pengen beli atasan coklat, tapi kok rada mahal ya. Gak jadi deh! Di tempat tas2, aku liat silver purse masih ada. Lega!! Tapi nyampe sini, aku masih mikir lagi. Soalnya aku liat di seberang ada jual aksesoris macam tas, sabuk, sepatu, dan lain2. pengen liat toko itu dulu sebelum memutuskan beli yang ini. Biasalah ... namanya perempuan, suka pilih2 dan mikir lama kalo mo beli sesuatu, hehehe ... Akhirnya aku keluar dari toko, dan masuk ke toko didepannya. Namanya New Yorker, khusus jual baju2 anak muda. Niatnya sih cuma pengen liat2 aja. Setelah keliling toko, aku nemu koleksi jaket yang harganya diskon 70 %. Ada berbagai model dan warna. Aku liat ada warna yang cocok sekali dengan rok yang barusan aku beli. Modelnya kayak jas gitu sih. Sizenya juga pas, XS, meskipun lengan agak kepanjangan dikit. Aku coba, cocok. Tapi aku gak yakin dengan harganya. Aku putuskan bertanya ke salah satu pegawainya, seorang gadis cantik, brown hair. Aku tanya 'How much is this jacket? I found it in that rack, but im not sure since no label on it'. Dia keliatan bingung dengan pertanyaanku, hehe ... (apa bahasa inggrisku kurang bener ya ???) Akhirnya aku tunjukkan tempat dimana aku dapet tuh jacket. Dan dengan bahasa inggris yang terbata2, dia mengiyakan kalo itu harganya 9,95 euro.Ok then. Eh gak cukup dengan itu, aku liat2 koleksi yang lain. Ternyata ada lagi yang bagus.Bahannya seperti kulit, coklat and the size is perfect!!. OOOHHH ... aku dari dulu pengen banget jaket seperti itu.Tapi berhubung Indo panas, jadi gak pernah kebeli. Aku putuskan mencoba. Looks nice on me! But I keep comparing with the other one i tried before.Pilih yang mana ya?? sama2 bagusnya. Kalo kubeli dua2nya kok ya banyak amat ... lagian ntar suami pasti comment :-) Sambil mikir ... sambil liat2 yang laen. Lalu, gadis pramuniaga yang tadi aku tanyain menghampiriku. Dia tanya apa aku udah nemu yang dicari. Aku ceritain dilema yang kuhadapi (ceileee ... bahasanya). Gak malah bantu mutusin, dia malah ngajak aku ngobrol ... nanya2. Dasar akunya juga doyan ngomong, akhirnya kita malah ngobrol. Namanya Alma, calon mahasiswa kedokteran dan tinggal di deket sini juga. Dia juga penggemar warna pink ... sama aku juga. Cuma dia lebih ekstrem. Keliatan sih dari baju, sepatu sampe anting yang dia pake pink semua. Katanya dia pengen mirip barbie, hehehe ...Dia kerja di toko baju ini cuma selama summer vacation aja, sekitar 3 bulan lah. Kita ngobrol lumayan lama juga ... 15 menitan ...sampe orang2 pada ngeliatin Tapi dia super cuek ... perasaan nih ..apa dia gak takut dimarahin bossnya ya?? Tapi dia santai aja tuh. Gak lama, dia pamit mo naruh baju2 di raknya. Dia bilang 'I'll be back!' So, aku keliling lagi ...liat2 baju ama celana. Dan akhirnya aku putuskan ambil jaket yang aku coba terakhir aja. Mungkin dia cari2 aku kali ya (soalnya tokonya lumayan gede), begitu liat aku dia langsung ngomong kalo pengen liat aku mencoba tuh jaket. Wah kebetulan nih ... biasanya kalo beli sesuatu aku selalu minta pendapat orang lain. Dia bilang bagus, trus lanjut lagi deh obrolannya.Gak terasa udah jam 2. Aku ingat kalo aku belom masak buat ntar kalo suami pulang. Akhirnya aku pamit, dan kita berdua tukeran nomer telp kalo ntar ada waktu ketemu lagi buat minum kopi atau ice cream.
Seneng banget bisa dapet kenalan. She is my first acquaintance here after 2 month and 10 days here.

Tuesday 7 August 2007

Sale!!!Sale!!!

9 Juli 2007. Hari ini sebelum belanja, iseng2 jalan keliling square - yang kebetulan ada beberapa toko baju dan sepatu. Info dari suami, hari ini SUMMER SALE di mulai. Bener juga lho, sepanjang jalan banyak tulisan 'Popust 50%" "Popust 40 %" ... pokoknya diskon dari 30 % sampe 50 %. Iseng aku masuk ke salah satu toko. Dari luar koleksi bajunya kelihatannya kok bagus2 dan berwarna-warni. Begitu masuk kedalam, banyak sekali cewek2 dan ibu2 sibuk memilih baju, sepatu dan tas. Tak tanggung2, masing2 membawa beberapa potong baju ke kasir. Ternyata bule juga demen sale ya, hahaha ... Kalo hari biasa, toko ini gak begitu seramai hari ini. Pokoknya tempat ini bagai surga deh buat para cewek :-) Harganya memang bener2 di diskon. Baju yang sebelumnya seharga 30 euro jadi 15 euro. Celana pendek 11 euro an. Kalo buat aku sih ... itu masih tergolong mahal ... maklum alam bawah sadar masih ke rupiah, hahaha ...Berhubung koleksi baju hampir2 mirip (soalnya di Indo kan juga selalu panas, hehe ...), so aku cuma liat2 doank. Ya ... itung2 cuci matalah daripada bengong di rumah:-D

Bumboe Indonesiakoe


7 Juli 2007. Finally my dream came true ... hari ini kutemukan bumbu Indonesia di Tus, salah satu supermarket besar di Celje. Meskipun tidak lengkap dan bukan made in Indo (made in Nedherland), tapi lumayan aku bisa dapat serai, laos, daun jeruk, kunyit, dan tahu. Disini tropical spices jarang2 ditemukan. Satu hari ada, ntar waktu balik buat beli lagi udah gak ada. Beruntung juga pas jalan belanja bisa nemu. Tapi harganya juga lumayan mahal. 1 botol kecil 1.33 euro. Tahu yang di Indo muraaaaaaaaaaaaaaah banget, disini 1 kotak 2.07 euro....weeekkk!!! Sedangkan 1 plastik kecil daun jeruk 1,31 euro. Ya gak pa pa deh ... asal rinduku akan masakan Indo bisa terobati setelah sekian lama puasa :-) Padahal beberapa hari sebelumnya aku sempet minta orang rumah di Indo buat kirim bumbu ini ... kalo bisa malah biji2annya supaya aku bisa nanam sendiri :-)

Kring ... kring ...





25 Juli 2007. Akhirnya jadi juga dibelikan sepeda. Hari ini suami ngajak keluar untuk check insurance company, tapi ternyata malah pergi ke Hervis (toko olahraga). Bingung juga ...ngapain kesini ??? Eh langsung menuju counter sepeda dan aku disuruh pilih yang mana.Sayang, pilihan untuk city bike terbatas. Kebanyakan mountain bike dan sizenya gede2. Ya ... tapi akhirnya nemu juga size untuk orang mungil, hi ... hi ... Buat pelengkap, mesti juga beli helm, kunci dan juga bayar untuk extra servis kalo nanti perlu disetel sepedanya. Biar aman dan terkendali :-D
Pulang dari toko, langsung test drive ... jalan2 ke danau :-) Akhirnya bisa bersepeda lagi ... setelah hampir 15 tahun gak pegang stang sepeda. Di Surabaya boro-boro bisa nyaman bersepeda ... panas, polusi dan macet :-) Mending naek angkot ... meskipun sengol sana sengol sini ... masih gak kepanasan :-D
Lumayan dengan punya sepeda, aku bisa keliling kota tanpa capek jalan, hehe ... Lagian kalo nyetir mobil ... cuma bisa maju mundur ... SIM juga gak punya, hehehe ....

FESTIVAL PIVO LAŠKO































































13 Juli 2007. Akhirnya suami mau juga pergi ke Festival Pivo dikota Laško. Maklum dia emang gak begitu suka keramaian. Apalagi festival ini merupakan festival bir yang diproduksi pabrik bir lokal Pivo. Mirip Oktoberfest di Jerman, tapi dalam skala yang lebih kecil. Dia khawatir banyak orang mabuk dan nyetir ugal-ugalan.

Pivo Festival Bir & bunga telah menjadi event yang paling banyak dikunjungi oleh turis di Slovenia. Diadakan setiap tahun pada minggu kedua di bulan Juli. Setiap tahun, kota kecil Laško yang populasinya hanya 3,600 orang, menjadi tuan rumah dari 120,000 pengunjung dalam 5 hari. Selama berlangsung setidaknya ada 30 tenda baik kecil maupun besar yang menyediakan bir sepanjang hari sampai malam. Disamping itu juga dimeriahkan dengan live music dari beragam group band baik dari Slovenia maupun dari luar negeri. Selama itu juga para pengunjung diberikan kesempatan yang tak terbatas untuk menikmati budaya dan hiburan. Dan juga bisa menikmati bir Laško dengan harga termurah di Slovenia. Puncak dari festival ini adalah atraksi kembang api sepanjang 30 menit yang diadakan pada hari Sabtu malam. Sayang kita gak bisa liat pertunjukan kembang apinya karena hari ini hari Jum'at.

Asal muasal dari tradisi tahunan ini dimulai pada tahun 1963. Pada saat itu hanya merupakan pameran bunga yang sederhana. Kemudian tahun 1964, lebih banyak pameran, kembang api dan juga parade. Respon dari pengunjung pun juga sangat luar biasa. Kemudian dari tahun 1965 ... mulailah acara lebihs emarak dengan adanya kehadiran kelompok musik pop terkenal dari Slovenia dan luar negeri, pameran bunga, pertunjukan kembang api, games dan sport, pertunjukan terjun payung, bazar, upacara tradisional pernikahan Slovenia dan lain lain. Lebih dari 100.000 pengunjung selama 5 hari berturut2. Festival ini sendiri melibatkan 1,200 penduduk Laško. Para pengunjung juga dihibur dengan suguhan live music (konser). Dan tentunya pengunjung menikmatinya dengan segelas bir ditangan ... bernyanyi dan berjoget.

Tahun ini kali pertama aku bisa lihat. Kita nyampe jam 6 an dan disana suasana sudah rame. Di kiri kanan jalan sudah dipenuhi pejalan kaki. Dan disisi sungai, juga sudah berdiri stand-stand bazar
penjual makanan, baju, mainan anak-anak, dan tentu gak ketinggalan stand bir. Bahkan ada yang berbentuk seperti pom bensin. Setidaknya ada 2 panggung besar untuk konser. Pukul 7 malam, orang orang sudah mulai berkumpul di depan panggung agar bisa mendapatkan tempat yang bagus. Salah satu panggung lebih banyak diminati oleh para kaum muda karena di panggung biasanya tampil band-band rock atau band anak muda. Hanya saja yang bikin ngeri mengenai festival ini adalah banyaknya anak-anak (sekitar usia 12 - 15 th) bisa menikmati bir dengan bebas. Jadi mikir ntar kalo punya anak gak bakalan boleh liat nih festival tanpa pengawasan ortu :-)
Setelah puas keliling, menikmati konser, dan makan malam, jam 10 kita pulang. Sebenernya aku masih pengen melihat konser di salah satu panggung, tapi sampe jam 10, penyanyi belum juga nonggol. Dan suami sudah mulai nervous alias pengen cepet pulang. So pulang deh ... :-)